Sabtu, 21 Desember 2019

Pengertian UML

A. DEFINISI UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
Unified Modeling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. Sementara menurut Henderi Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C+ , Java, VB.NET), namun demikiantetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural.

Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk :
1.      Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor
2.      Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat  dengan interaction diagrams
3.      Menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams
4.      Membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams
5.      Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams
6.      Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotype

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram-diagram tersebut digunakan untuk :
1.      Mengkomunikasikan ide
2.      Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru
3.      Menguji ide dan membuat prediksi
4.      Memahami struktur dan relasi-relasinya

B. JENIS JENIS UML
UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
1.       Use Case Diagram
Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

2.       Kelas Diagram
Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.
Gambar 1. Kelas Diagram

3.       Statechart Diagram
Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya.Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek,sedangkan Activity diagram paling cocok untuk memodelkan urutan aktifitas dalam suatu proses.
Gambar 2. Statechart Diagram


4.    Activity Diagram
Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
  • ·         Activity
Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.
  • ·         Transition 
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari activity ke activity.
  • ·         Decision
 Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.
  • ·         Synchronization Bars 
Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel)

Gambar 3. Activity Diagram



Senin, 16 Desember 2019

Sistem KRS Berorientasi UML


Gambar 1. Logo UML

A. Pengertian 
        UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa dan aturan spesifikasi standar yang telah disepakati dalam rangka membuat dokumentasi, spesifikasi, kalkulasi, visualisasi, proses analisa, gambaran kerja proses, dan rancang bangun dari sebuah sistem perangkat lunak (software). UML juga dikenal sebagai sebuah metodologi guna mengembangkan sebuah aplikasi yang berorientasi objek atau dikenal dengan OOP (Object Oriented Programming). UML sendiri merupakan penggabungan dari beberapa metode yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah metode baru. Metode - metode tersebut adalah : Grady Booch, Ivar Jacobson, Jim Rumbaugh. Dalam perkembangannya, standarisasi dalam metode UML dilakukan dengan standarisasi proses Object Management Group (OMG), sehingga menjadikan UML sebagai bahasa standar dalam permodelan perangkat lunak yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

UML sendiri sangat cocok dan efektif untuk digunakan pada wilayah atau pengembangan sistem / software seperti:
  •     Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan ataupun perbankan
  •     Sistem Informasi Suatu Instansi atau perusahaan
  •     Sistem informasi pada bidang transportasi, perdagangan, pelayanan publik, pelayanan berbasis teknologi/elektronik, dan bidang ilmu pengetahuan

B. Komponen UML
       UML memiliki bagian atau komponen yang memiliki fungsi masing-masing dalam pengguaan dan kaitannya dengan sistem yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa komponen yang ada pada UML :

1. Use Case Diagram
    Secara sederhana use case diagram digambarkan sebagai komponen yang memiliki fungsi untuk memodelkan proses kerja atau bisnis dari aplikasi yang akan dibangun. Use case merupakan abstraksi dari proses interaksi antara pengguna dengan fungsi atau tindakan yang dapat dilakukan terhadap sistem. Diagram case memiliki 3 kegunaan utama yaitu:
  •     Menjelaskan fasilitas atau sistem requirement dari software
  •     Menggambarkan komunikasi atau interaksi pengguna dan sistem
  •     Melakukan serangkaian test dari fungsi sistem secara umum

Berikut adalah contoh penggambaran use case diagram pada sistem KRS mahasiswa :
Gambar 2. KRS Use Case

2. Activity Diagram
    Activity diagram menyediakan analisa dan kemampuan untuk mengambarkan aktivitas proses atau alur kerja ataupun logika pengambilan keputusan dalam sistem. Terdapat beberapa notasi yang digunakan dalam pembuatan activity diagram, diantaranya :
  • Notasi Activity
  • Notasi Transition
  • Notasi Decision
  • Notasi Snycronization Bars
Berikut adalah contoh penggambaran suatu activity diagram pada Sistem KRS :
Gambar 3. KRS Activity Diagram

3. Package Diagram
    Fungsi utama dari package diagram adalah untuk mengelompokkan beberapa elemen /komponen diagram dalam UML yang berbeda, secara bersama-sama ke suatu tingkat atau tempat yang lebih tinggi, sehingga menjadi sebuah paket. Agar lebih tergambar, bayangkan saja sebuah sistem rumah sakit yang ada paket perawatan, maka di dalam paket tersebut terdapat elemen gejala, nama/jenis penyakit, obat, dan perawatan khusus.
Gambar 4. Package Diagram

4. State Diagram
    State diagram berfungsi untuk menggambarkan urutan suatu keadaan yang dilalui oleh sebuah proses atau objek dalam suatu kelas, yang menyebabkan adanya perpindahan aktivitas (state).
Gambar 5. State Diagram


5. Sequence Diagram
    Sequence diagram merupakan gambaran dari keseluruhan tahap yang ada, dan digambarkan secara detail (per tiap tahap) sehingga menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang digambarkan pada use case diagram.
Gambar 6. KRS Sequence Diagram



6. Class Diagram
    Class diagram merupakan deskripsi dari kelompok objek dengan property, operasi (perilaku) dan hubungan (relasi) yang sama. Class diagram berfungsi untuk menggambarkan dan mengelompokkan struktur dalam suatu kelas atau tingkatan. Class diagram juga berfungsi untuk menjelaskan tipe dari suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain. Objek yang dimaksud dalam hal ini merupakan nilai yang dimiliki oleh tiap attribute kelas pada entitas. Berikut adalah contoh kelas diagram pada sistem KRS Mahasiswa :
Gambar 7. KRS Class Diagram





Sabtu, 07 Desember 2019

KRS Mahasiswa menggunakan Desain Sistem Terstruktur


Apa itu KRS??
       KRS adalah sebuah lembar khusus berisi daftar mata kuliah yang akan kamu ambil pada satu semester. Pengisian KRS biasanya dilakukan pada awal tiap semester. Selain mata kuliah yang diambil dan jumlah SKS (Satuan Kredit Semester), terdapat pula informasi data mahasiswa, berupa nama, Nomor Induk Mahasiswa, fakultas, jurusan, dan tahun masuk kuliah.

Berikut ini adalah contoh - contoh dari pengimplementasian KRS melalui Desain Sistem Terstruktur :

A. Diagram Context
     Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

1. Contoh KRS Diagram Context
Gambar 1. KRS Diagram Context
  
B. Data Flow Diagram (DFD)
       DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perencanaan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.

Entitas
  •     Entitas eksternal (bagian lain, perusahaan, seseorang atau mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem.
  •     Sumber atau tujuan data dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan.
  •     Entitas – entitas harus diberi nama dengan suatu kata benda.
  •     Entitas yang sama dapat digunakan lebih dari satu kali atas suatu DFD tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data.

Aliran Data
  •     Perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.
  •     Digambarkan dengan kata benda.

Proses
  •     Menunjukkan adanya proses transformasi.
  •     Proses-proses selalu menunjukkan suatu perubahan data, jadi aliran data yang meninggalkan  proses selalu diberi label yang berbeda.
  •     Diberi nama dengan kata kerja.

Penyimpanan Data

  •     Diberi nama dengan kata benda yang sesuai dengan data apa yang disimpan di data store, misalnya Data Konsumen, Transaksi Penjualan, dll.
  •     Penyimpanan data sementara, seperti kertas catatan atau sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan ke dalam DFD.
2. Contoh KRS DFD
 
Gambar 2. KRS DFD

C. Entity Relationship Data (ERD)

1. 3 Komponen ERD Adalah :

1. Entitas
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lain. Entitas digambarkan dengan bentuk persegi.


Gambar 3. Entitas
 2. Atribut
 Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal  berupa tipe data. Jenis - jenis atribut :
Gambar 4. Atribut
  • Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama

Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
  • Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi

Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
  • Atribut Multivalue
Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan

Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
  • Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
  • Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.


3. Relasi atau Hubungan
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.  Relasi digambarkan dalam bentuk bangun datar belah ketupat.
Gambar 5. Relasi
2. Kardinalitas
        Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
  •     One-to-One : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B contohnya adalah relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen.
  •     One-to-Many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B contohnya adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai.
  •     Many-to-Many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A contohnya adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
3. Contoh KRS ERD
Gambar 6. KRS ERD