Sabtu, 26 Oktober 2019

Pemodelan Data Sistem Informasi


     Pemodelan data adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh karena itu, proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional yang bekerja erat dengan pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna potensial sistem informasi. 

Gambar 1. Pemoddelan Data
Gambar diatas menggambarkan cara pemodelan data dikembangkan dan digunakan saat ini. Model data konseptual dikembangkan berdasarkan persyaratan data untuk aplikasi yang sedang dikembangkan, mungkin dalam konteks model aktivitas . Model data biasanya terdiri dari tipe entitas, atribut, hubungan, aturan integritas, dan definisi objek-objek tersebut. Ini kemudian digunakan sebagai titik awal untuk desain antarmuka atau basis data.


A. MACAM - MACAM MODEL DATA

1. Model data berbasis obyek 
Gambar 2. Model data berbasis obyek
     Jenis model data ini merupakan himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek data. Pada jenis model ini terdiri dari beberapa bagian yaitu, Entity Relationship Model, Semantic Model dan Binary model.
  • Entity Relationship Model : yaitu menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.
  • Semantic Model : memiliki arti yang hampir sama denga entity relationship model. Hanya perbedaan yang tampak pada relasi objek dasar yang tidak dinyatakan dengan simbol melainkan meggunakan kata-kata (semantic).
  • Binary Model : Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari Entity, bukan hanya atribute saja, tetapi juga tindakan-tindakannya
 2. Model data berbasis record
Gambar 3. Model data berbasis record
Yaitu himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data model yang didasarkan pada record. Pada jenis model data ini terdapat beberapa bagian yaitu, Hierarchy model, Network model, Relational model.
  •  Hierarchy Model : biasa juga disebut tree structure (Struktur Pohon), hubungan bertingkat. Dalam model ini elemen-elemen penyusunnya disebut node. Dapat berupa rincian data, agregat data, dan record. Istilah-istilah yang biasa digunakan dalam Model Hirarki
    1.  Root: node yang memiliki kedudukan paling tinggi dalam hirarki
    2. Parent : node yang memiliki kedudukan lebih tinggi
    3. Child : node yang memiliki kedudukan lebih rendah
    4. Leaves: node yang tidak mempunyai child
  • Network Model : Mirip dengan hirarki model, dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph. Satu child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
  • Relational Model :  Model ini banyak digunakan dalam pemodelan dan perancangan Basis Data. Konsep dan terminologi yang digunakan mirip dengan kondisi nyata yang dihadapi oleh pemakai sehingga mudah dipahami.

 3. Model data berbasis fisik
Gambar 4. Model data berbasis fisik
Digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. Model ini jararang digunakan karena kerumitan yang justru menyulitkan pemakai.



B. HUBUNGAN ENTITAS
Gambar 5. Hubungan entitas
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan '''DBMS''' (''Database Management system''). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan. Berikut ini adalah arti simbol dari Hubungan entitas.
Gammbar 6. Simbol pada hubungan entitas

 

Jumat, 11 Oktober 2019

System Analysis Phase



     Tujuan dari System Analysis Phase adalah untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak managemen setelah mereka membaca laporan. Pihak manajemen memberi perintah untuk menganalisis atau mepelajari system yang sudah ada untuk memahami perbedaan system baru dengan system yang sudah ada. Ketiga langkah pada tahap ini adalah :

1. Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan data, anda akan meninjau dokumen tertulis, mewawancarai pegawai dan manager, membuat kuesioner dan mengobservasi rang dan proses-proses di tempat kerja

2. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis. Ada banyak piranti analitik yang dapat dipakai, piranti pemodelan memungkinkan analisis system menampilkan representasi system dalam bentuk gambar, misal data flow diagram atau diagram aliran data. Dan Perangkat CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah program yang mengotomatisasi berbagai aktivitas SDLC. Contoh programnya ialah Analyst Pro, Visible Analyst dan System Architect

3. Menulis laporan, perlu membuat laporan setelah selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian, yang pertama, harus menjelaskan cara bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus menjelaskan masalah-masalah pasa system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan-ketentuan untuk system baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya.


A. Metode System Analysis  

1. Rapid Application Development (RAD)
Gambar 1. RAD
     Rapid Application Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai melalui siklus tradisional. RAD merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistem aplikasi.

 Kelebihan RAD (Rapid Application Development)
  1.     Mudah mengakomodasi peruabahan sistem
  2.     Progress development bisa di ukur
  3.     Waktu iterasi bisa di perpendek menggunakan RAD Tools
  4.     Mengurangi waktu development
  5.     Mudah dalam menentukan dasar sistem
  6.     Mempermudah feedback customer
  7.     Cocok untuk proyek yang membutuhkan waktu pengembangan yang lebih pendek.
  8.     Cocok untuk sistem yang berbasis komponen dan terukur.

Kekurangan RAD (Rapid Application Development)
  1.     Ketergantungan pada anggota bisnis tim untuk mengidentifikasi persyaratan bisnis
  2.     Hanya sistem yang bisa di modularized yang bisa dibangun menggunakan RAD
  3.     Membutuhkan developer / designer yang berpengalaman
  4.     Ketergantungan pada keterampilan model
  5.     Kompleksitas manajemen
  6.     Tidak dapat diterapkan pada proyek yang kecil / murah

2. Rapid Application Development (JAD)
Gambar 2. JAD??
     Metode Rapid Application Development (JAD) merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang dibuthkan dan unsur rancangan eksternal. Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan manajemen untuk berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan sistem informasi.

Kelebihan Joint Application Development (JAD)
  1.     Hemat waktu, jika dibandingkan dengan interview secara tradisional.
  2.     Kecepatan pengembangan sistem.
  3.     Meningkatkan kepemilikan pengguna sistem.
  4.     Pembuatan ide yang kreatif dapat ditingkatkan.

Kekurangan Joint Application Development (JAD)
  1.   JAD memerlukan blok waktu yang besar untuk  menjadi tersedia bagi semua partisipan sesi.
  2.   Jika persiapan tidak lengkap, sesi tidak akan berjalan dengan baik.
  3.   Jika tidak lanjut laporan tidak lengkap, sesi bisa jadi tidak sukses.
  4.   Budaya dan keahlian organisasi bisa jadi tidak kondusif terhadap sesi JAD.


3. Agile Method
Gambar 3. Metode Agile
     Agile Methods dikembangkan karena pada metodologi tradisional terdapat banyak hal yang membuat proses pengembangan tidak dapat berhasil dengan baik sesuai tuntutan user. Konsep Agile Software Development dicetuskan oleh Kent Beck dan 16 rekannya dengan menyatakan bahwa Agile Software Development adalah cara membangun software dengan melakukannya dan membantu orang lain membangunnya sekaligus.


 Kelebihan Agile Method
  1.     Meningkatkan kepuasan kepada klien.
  2.     Dapat melakukan review pelanggan mengenai software yang dibuat lebih awal.
  3.     Pembangunan system dibuat lebih cepat.
  4.     Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis.
  5.     Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan kerugian dari segi materi relatif kecil.

Kekurangan Agile Method
  1.     Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
  2.     Agile tidak akan berjalan dengan baik jika komitmen tim kurang.
  3.     Tidak cocok dalam skala tim yang besar (>20 orang).

B. Business Progam Modeling (BPM)
Gambar 4. BPM
     Business Process Modeling (BPM) adalah kegiatan besarnya, yaitu suatu kegiatan merancang proses bisnis (tatalaksana), melaksanakan, memonitor dan menganalisanya.
Dalam merancang model proses bisnis, kita menggambarkan nya dalam suatu diagram menggunakan standar notasi penggambaran yang disebut BPMN (Business Process Model Notation). Dengan notasi yang standar akan memudahkan stakeholder dalam memahami suatu proses. Pembuatan diagram proses dengan mengacu kepada BPMN juga memastikan gambar diagram tersebut tidak ambigu. Saat ini BPMN sudah mencapai versi 2.0 dan makin banyak yang mengadoksinya.


C. Business Process Management System (BPMS)
Gambar 5. BPMS
      Business Process Management System (BPMS) adalah aplikasi (sistem) yang mendukung BPM ini. Di dalam BPMS sudah tersedia perangkat untuk merancang proses mengeksekusi proses tersebut dalam bentuk workflow dan melakukan monitoring serta analisanya.

Agar suatu diagram proses dapat dieksekusi dalam BPMS, maka BPM diagram tersebut harus di export ke dalam bahasa yang dimengerti oleh BPMS, yaitu bahasa BPEL (Business Process Execution Language).

  
Apa itu BPEL (Business Process Execution Language) ??
Gambar 6. BPEL
    BPEL (Business Process Execution LAnguage) adalah bahasa berbasis XML yang memungkinkan layanan web dalam service - oriented architecture (SOA) untuk saling terhubung dan berbagi data.





Selasa, 08 Oktober 2019

Analisis Kebutuhan Informasi


 
Ada dua tahap yang diperhatikan dalam analisis kebutuhan, yaitu:
  1. Tahapan dalam Analisi Kebutuhan.
  2. Metode Analisis Kebutuhan

1. Analisis Kebutuhan

Dalam melakukan tahap ini akan dicapai dengan empat tujuan, yaitu:
  • Menjelaskan sistem saati ini secara lengkap.
  • Menggambarkan sistem informasi yang ideal.
  • Membawa sistem informasi yang ideal ke kondisi saat ini dengan memperhatikan kendala sumber daya.
  • Memberi dorongan terhadap keyakinan pemakai  kedalam team pengembangan sistem.

2. Metode Analisis Kebutuhan

Perlu pemilihan metode pengumpulan data yang tepat selama melakukan requirement system Metode tersebut adalah:
  • Interviews
  • Questionnaires
  • Observation
  • Procedure Analysis
  • Document Survey

A. Interview

Gambar 1. Interview

 Bagaimana Metode ini digunakan

  • Pemilihan potensial Interviews
  • Membuat perjanjian terhadap potensial Interviews
  • Menyiapkan struktur pertanyaan yang lengkap dan jelas
  • Memilih person yang diinterview dan merekanmnya
Target dari Metode
  • Kunci pribadi dalam proses DFD
  • Melibatkan orang luar, seperti pelanggan atau vendors
Keuntungan Metode
  • Pewancaraan dapat mengukur keandalan data
  • Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur
  • Menunjukan kesan Interviews secara pribadi
  • Memunculkan respons yang tinggi
Kerugian Metode
  • Membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit
  • Membutuhkan pelatihan dan pengalaman khusus
  • Subyektivitas alamiah
Kapan Metode tersebut baik digunakan
  • Mendapatkan penjelasan dari personal kunci
  • Test Kridibilitas dari Interviews
  • Mencari Interviews yang unsureness atau contradictions
  • Memantapakan kridibilitas team
Beberapa faktor penting dalam Interviews yang baik, yaitu objektives, audiences, format, weighting dan combining responses and docummentation

B. Questionnaires

Gambar 2. Kuesioner
Bagaimana Metode ini digunakan
  • Mendisain dengan menggunakan standar kuesioner
  • kuesioner dikirimkan ke lingkungan kerja end-users
  • Struktur respon diringkas dalam statistik ditribusi
Target dari Metode
  • Semua end-users akan dilibatkan
  • End-users dihubungkan dengan proses pemakaian simbol-simbol dalm DFD
Keuntungan Metode
  • Murah dan cepat dari pada interview
  • Tidak membutuhkan investigator yang terlatih
  • Mudah untuk mensintesis hasil
  • Dengan mudah dapat meminimalkan biaya
Kerugian Metode
  • Tidak dapat membuat pertanyaan yang spesifik
  • Tidak dapat menampakan pribadi end-users
  • Tidak adanya dorongan untuk mengembalikan kuesioner
  • Tidak dapat menyesuaikan pertanyaan ke end-users
Kapan Metode tersebut baik digunakan
  • Pertanyaannya sederhana dan tidak memiliki arti medua
  • Membutuhkan wawasan yang luas dari end-users
  • Bila memiliki sedikit waktu dan biaya

C. Observation

Gambar 3. Observasi

Bagaimana Metode itu digunakan

  • Analis mengunjungi lokasi pengamatan
  • Analis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan
Target dari Metode
  • Lokasi proses secara geografis ditunjukkan dalam DFD
Keuntungan Metode
  • Mendapatkan fakta record daripada pendapat
  • Tidak membutuhkan konstruksi pertanyaan
  • Tidak menggangu atau menyembunyikan sesuatu
  • Analis tidak bergantung pada penjelasan lisa dari end-users
Kerugian Metode
  • End-users merasa diawasi
  • Fakta yang diperoleh, mungkin tidak representative dalam kondisi harian atau mingguan
  • Membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus dari analis
Kapan Metode tersebut baik digunakan
  • Membutuhkan gambaran kuantitatif seperti waktu, valume dan sebagainya
  • Kecurigaan bahwa end-users mengatakan suatu kejadian yang sebenarnya tidak terjadi (dibuat-buat)

Tips Praktis dalam Observation

  • Jangan mengamati dalam waktu yang lama. Terdapat dua alasan, yaitu dengan waktu yang lama akan mengacau operasi yang sedang diamati dan akan membiasakan permasalahan yang sebenarnya.
  • Buat catatan yang ringkas.
  • Sebelum Observasi, beritahukan kepada supervisor dan pemakai yang terlibat tantang apa yang akan dikerjakan dan mengapa dikerjakan, sehingga akan mengurangi gangguan.
  • Gunakan Checklist yang singkat tentang informasi yang dibutuhkan bersama jngan melakukan observasi tanpa rencana.

D. Procedure Analysis

Gambar 4. Analisis Prosedur

Bagaimana Metode itu digunakan

  • Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem
  • Mendeskripsikan valome ditribusi (tinggi, rendah dan sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya
Target dari Metode
  • Dokumen Utama dalam DFD
  • Proses dalam DFD
Keuntungan Metode
  • Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan yang minimal
  • Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi
Kerugian Metode
  • Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi
  • Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian analis
Kapan Metode tersebut baik digunakan
  • Memutuskan apakah masalah kegagalan sistem dapat membantu perancangan yang baik
  • Tim analis tidak secara total familiar dengan aliran dokumen
  • Mendeskripsikan aliran dokumen yang mengganggu kerjanya fungsi

E. Document Survey

Gambar 5. Survey Dokumen

 Bagaimana Metode itu digunakan

  • Mengidentifikasikan dokumen utama dalam laporan
  • Mengumpulkan salinan dokumen aktual dan laporan
  • Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk record data
Target dari Metode
  • Aliran data kuncu ditunjukan dalam data flow diagram
Keuntungan Metode
  • Meminimalkan interupsi dari fungsi operasinalnya
  • Permulaan elemen kamus data
  • Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi major procedural.
Kerugian Metode
  • membutuhkan waktu yang cukup (terdapat organisasi bisnis yang mengalami kebanjiran dokumen dan laporan)
Kapan Metode tersebut baik digunakan
  • Harus dikerjakan jika sebuah sistem akan didesain (Selama kegiatan analisis, dalam memperjelas desain sistem yang baru dan analisis dokumen dapat membantu untuk menentukan tugas perancangan selanjutnya)
  • Sampling
  • Sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecermatan untuk memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistik supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman