Jumat, 29 November 2019

Entity Relationship Diagram



Gambar 1. ERD
A. Pengertian
      ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam, ERD merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.

B. 3 Komponen ERD Adalah :

1. Entitas
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lain. Entitas digambarkan dengan bentuk persegi.
Gambar 2. Entitas
 2. Atribut
 Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal  berupa tipe data. Jenis - jenis atribut :
Gambar 3. Atribut
  • Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama

Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
  • Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi

Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
  • Atribut Multivalue
Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan

Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
  • Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
  • Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.


3. Relasi atau Hubungan
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.  Relasi digambarkan dalam bentuk bangun datar belah ketupat.
Gambar 4. Relasi
C. Kardinalitas
        Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :

  • One-to-One :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen. 
Gambar 5. One To One

  • One-to-Many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai.
Gambar 6. One To Many

  • Many-to-Many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Gambar 7. Many To Many
D. Simbol - simbol pada ERD:

Tabel 1. Simbol ERD

E. Metode/tahap untuk membuat ERD
  1.    Menentukan Entitas
  2.    Menentukan Relasi
  3.    Menggambar ERD sementara
  4.    Mengisi Kardinalitas
  5.    Menentukan Kunci Utama
  6.    Menggambar ERD berdasar Key
  7.    Menentukan Atribut
  8.    Memetakan Atribut
  9.    Menggambar ERD dengan Atribut



Sabtu, 23 November 2019

Dua Jenis Sistem Informasi



1.   PERANCANGAN TERSTRUKTUR

Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh dari konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan sistem terstruktur adalah menggunakan DFD (Data Flow Diagram = Diagram Arus Data, DAD).



A.    Data Flow Diagram
Gambar 1. DfD
   DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perencanaan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.


Entitas

  • Entitas eksternal (bagian lain, perusahaan, seseorang atau mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem.
  • Sumber atau tujuan data dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan.
  • Entitas – entitas harus diberi nama dengan suatu kata benda.
  • Entitas yang sama dapat digunakan lebih dari satu kali atas suatu DFD tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data. 
Aliran Data

  • Perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.
  • Digambarkan dengan kata benda.


Proses

  • Menunjukkan adanya proses transformasi.
  • Proses-proses selalu menunjukkan suatu perubahan data, jadi aliran data yang meninggalkan proses selalu diberi label yang berbeda.
  • Diberi nama dengan kata kerja.
Penyimpanan Data

  • Diberi nama dengan kata benda yang sesuai dengan data apa yang disimpan di data store, misalnya Data Konsumen, Transaksi Penjualan, dll.
  • Penyimpanan data sementara, seperti kertas catatan atau sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan ke dalam DFD.
Membuat Diagram Konteks

  • Harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem umum dan keluaran.
  • Adalah tingakatan tertinggi dalam DFD dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan.
  • Diagram konteks diberi nomor 0 (nol).
  • Tidak memuat penyimpanan data.
Tabel 1. Arti Simbol DfD

2.   PERANCANGAN BERBASIS OBJEK
OOAD (Object Oriented Analysis and Design)


        OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaiut analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

      
       Terdapat beberapa konsep dalam OOAD, yaitu :
       Objek (object)

  • Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.
  • State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau himpunan keadaan yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.
  • Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas.
  • Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak dan memberi reaksi. Behaviour ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut.
  • Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek
  • Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek

  • Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku objek tersebut
Kelas (class)
     Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia nyata. Class menetapkan spesifikasi perilaku dan atribut dari objek tersebut.

Kotak Hitam (black boxes)
       Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar implementasi objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat memahami detail proses yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan user tidak perlu mengetahui apa yang dilakukan yang penting mereka dapat menggunakan objek untuk memproses kebutuhan mereka. Kotak hitam berisi kode dan data.

  • Encapsulation, yaitu proses menyembunyikan detail implementasi sebuah objek. Untuk mengakses data objek tersebut adalah melalui interface. Untuk berkomunikasi dengan objek digunakan message.

  • Message adalah permintaan agar objek menerima untuk membawa metode yang ditunjukkan oleh perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim (sender)
 Asosiasi dan Agregasi

  • Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis penghubung diantara objeknya.

  • Agregasi adalah bentuk khusus sebuah asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian pada suatu objek merupakan bagian dari objek yang lain.